Arena

Skandal Zhang Jike: Bintang Olimpiade Tenis Meja China yang Terjebak Utang dan Pemerasan

Sebuah skandal baru-baru ini mengguncang dunia tenis meja setelah petenis meja putra China yang terkenal, Zhang Jike, dituduh terjerat dalam utang perjudian dan mengganggu privasi seseorang dengan mengirimkan video pribadi mantan pacarnya kepada debitur.

Beberapa perusahaan yang sebelumnya bekerja sama dengan Zhang telah menghentikan kontrak kerja sama sponsor mereka. Nuotelande, perusahaan penjualan produk nutrisi, mengumumkan bahwa mereka telah menghentikan semua kesepakatan kerja sama dengan Zhang melalui akun Sina Weibo pada Senin (3/4/2023).

“Kami telah menghentikan semua kesepakatan kerja sama dengan Zhang,” demikian Nuotelande, perusahaan penjualan produk nutrisi, mengunggah statemen di akun Sina Weibo pada Senin (3/4).

Meskipun pihak Zhang membantah tuduhan tersebut, beberapa warganet China menuduhnya terjerat dalam utang perjudian dan mengirimkan video pribadi mantan pacarnya kepada debitur.

Skandal ini telah menjadi perbincangan hangat di platform media sosial China, terutama di Weibo yang mirip dengan Twitter. Informasi terkait Zhang telah menjadi tren di Weibo dan hastag “Zhang Jike” telah dilihat 18,5 miliar kali sejak Senin petang.

Sebagai akibat dari skandal ini, beberapa perusahaan yang sebelumnya bekerja sama dengan Zhang telah menghentikan kontrak kerja sama sponsor mereka, termasuk Anta Sports, merek pakaian olahraga asal China. Informasi terkait Zhang telah dihapus dari akun resmi Weibo sejumlah perusahaan, termasuk Anta Sports dan Safeguard, merek hand sanitizer yang diproduksi oleh Procter & Gamble.

Zhang, yang merupakan peraih gelar dari berbagai kejuaraan, termasuk tiga kali medali emas Olimpiade dan tujuh kali juara dunia, sangat populer di China dan memiliki hampir 12,5 juta pengikut di Weibo. Meskipun begitu, skandal ini telah merusak reputasinya dan ia sedang dalam proses mengumpulkan bukti atas orang-orang yang telah merusak reputasinya tersebut.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button