catatan haji fahd pahdepie
- Kanal
Sejarah yang Berulang
Tahun 1999, ayah saya pertama kali berangkat haji sebagai petugas haji. Ia menjadi Tim Pemandu Ibadah Haji (TPIH) pada usia…
Selengkapnya » - Kanal
Hadiah Terbesar dalam Hidupmu
Di tengah panas yang terik, lantai Masjidil Haram terasa dingin. Langkah-langkah kecil berdesakan menuju arah yang sama, ribuan jumlahnya. Di…
Selengkapnya » - Kanal
Berpisah dengan Madinah
Suatu ketika saya berdiskusi dengan seorang sahabat, “Ngerasa nggak, kenapa akhir-akhir ini hari-hari terasa cepat? Tahu-tahu sudah ganti minggu, tahu-tahu…
Selengkapnya » - Kanal
Sepertiga Malam Bersama Syaikh Haitsam
Kebanyakan di antara kita menganggap istilah ‘sepertiga malam’ sebagai waktu sebelum fajar tiba, sebelum subuh. Padahal istilah sepertiga malam ada…
Selengkapnya » - Kanal
Ibu Aminah Tidak Hilang di Pintu Raudhah
“Assalamualaikum. Pak Fahd, mohon bantuannya, jemaah ada yang nyasar. Awalnya di pintu 28. Pas disusulkan, tidak ada. Atas nama Aminah…
Selengkapnya » - Kanal
Ya Rasulullah, Aku Sampaikan Salam dari Istriku
Suatu ketika Rasulullah menyampaikan sebuah kabar kepada salah satu sahabat terbaiknya, Sayyidina Umar bin Khattab. “Maukah aku beritakan kepadamu tentang…
Selengkapnya » - Kanal
Berhaji karena Ibu Sakit
Di antara 229.000 orang Indonesia yang berhaji tahun ini, Allah mengundang Mirza. Saya mengenal Mirza sejak 18 tahun yang lalu,…
Selengkapnya » - Kanal
Cinta Terpisah 36 Gerbang Masjid Nabawi
Siang kemarin, Madinah cukup terik dengan suhu udara 42°C dan kelembapan 10%. Usai shalat zhuhur, saya berkeliling di sekitar Masjid…
Selengkapnya » - Kanal
Ibadah untuk Bertugas, Bukan Bertugas untuk Ibadah
“Bang, gimana caranya jadi petugas haji?” Sejak saya menulis tentang perjalanan haji 2023 sebagai Petugas Haji Daerah, banyak yang bertanya…
Selengkapnya »