Market

Hasilkan Sembilan Kesepakatan, Wamendag Jerry Resmi Tutup AEM ke- 55

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga menyatakan apresiasinya kepada semua pihak dan mampu mempromosikan budaya Indonesia kepada para delegasi.

“Indonesia mengadakan pertemuan AEM ke-55 dan pertemuan terkait di Semarang, untuk mempromosikan keragaman, budaya, dan potensi yang ditawarkan kota ini ke kawasan Asia Tenggara,” terang Jerry saat konferensi pers penutupan agenda ASEAN Economic Ministers (AEM) ke-55 di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (21/8/2023).

Pada AEM ke-55 ini Indonesia sebagai tuan rumah telah menyelenggarakan pertemuan persiapan Senior Economic Officials Meeting (SEOM), 19 pertemuan tingkat menteri, 9 side event dan jamuan makan malam di Sam Poo Kong.

Seluruh rangkaian AEM ke-55 juga telah dihadiri oleh 17 menteri, 7 wakil menteri, Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN, termasuk pejabat senior dan delegasi dari negara-negara anggota ASEAN, Timor Leste, dialog dan mitra strategis ASEAN, asosiasi bisnis internasional, dan organisasi internasional.

“Jadi total delegasi yang hadir dalam pertemuan ini adalah 603 orang. Lima dari tujuh Priority Economic Deliverables (PED) ASEAN selama masa kepemimpinan Indonesia, telah sepenuhnya disetujui dan diselesaikan,” ujarnya.

PED yang pertama, yaitu adanya kesimpulan yang dihasilkan dari the ASEAN services facilitation framework (ASFF). Kedua, pengesahan pernyataan para pemimpin tentang the digital economic framework agreement (DEFA).

“(Kemudian) penandatanganan protokol kedua amandemen AANZFTA, Australia and New Zealand FTA, yang ditandatangani pada 21 Agustus 2023. Pengesahan deklarasi menteri tentang ASEAN industrial project based initiative (AIPBI),” imbuh dia.

“Dan kerangka acuan nomor lima untuk membentuk RCEP Support Unit (RSU) di lingkungan Sekretariat ASEAN pada tahun 2024,” sambungnya.

Kemudian dua PED yang tersisa dan akan diimplementasikan sepenuhnya pada tahun akhir ini, yaitu implementasi penuh E-form D melalui melalui ASW (ASEAN single window), dan roadmap standar harmonisasi ASEAN, untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan.

“Hasil lain dari AEM ke-55 antara lain, penandatanganan empat MRA untuk memfasilitasi perdagangan barang di ASEAN di beberapa sektor,” jelas Jerry.

“Kedua, penandatanganan MOU antara ASEAN dan World Intellectual Property Organization (WIPO), serta peluncuran IP register,” tambah dia.

Lalu hasil ketiga dari seluruh rangkaian AEM ke-55 ini adalah berkaitan dengan pengumuman finalisasi protokol pertama amandemen AHKFTA.

“Dan selain sembilan side event yang berhasil dilaksanakan antara lain, peluncuran ASEAN Tariff Finder baru sebagai platform baru untuk mengakses seluruh informasi perdagangan dan terkait, peluncuran fisik ASEAN online sale day (AOSD), peluncuran Pameran UKM,” tutup Jerry.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button