News

Kesan Pertama Anies Melihat AHY: Cerdas dan Gagah

Bakal calon presiden (capres) Koalisi perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Rasyid Baswedan mengungkap kesan pertama dirinya bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhyono (AHY). Anies menilai AHY adalah sosok yang cerdas dan gagah.

“Jadi kita melihat dari dekat pada waktu itu, pertama kali kita ngobrol, kesannya mirip yang disampaikan dengan Pak Sekjen tadi, ini cerdas tapi kaku. Kesan yang pertama kali muncul adalah cerdas, dan masih sampai sekarang makin cerdas, makin gagah,” kata Anies dalam sambutan acara peluncuran buku Tetralogi AHY, Djakarta Theater, Kamis (10/8/2023)

Anies juga mengaku sempat merasa iri dengan sosok AHY. Sebab Anies melihat AHY memiliki jika kuat seorang militer yang bisa dilihat dari genggaman saat bersalaman.

“Karena genggaman tangannya menunjukkan latihan yang rutin, saya latihannya enggak rutin. Jadi yang kuat dan besar bukan cuma ototnya, hari ini terbukti adalah pikiran-pikirannya yang kuat dan besar,” imbuhnya.

Lebih lanjut, dia juga mengapresiasi atas peluncuran buku bertajuk ‘Tetralogi Transformasi AHY: Kumpulan Pemikiran dan Gagasan Agus Harimurti Yudhoyono’.

“Ini sekali peluncuran buku langsung empat, mas kalau 10 lagi nomor 14 langsung. Jadi ini pikiran besar dan kita perlu apresiasi secara khusus karena Mas AHY menuliskan pikiran,” jelas Anies.

Anies menuturkan bahwa anak muda biasanya menuliskan pikiran gagasan untuk masa depan. Orang tua menuliskan biografi masa lalu. Saat dirinya mendengan peluncuran buku AHY, Anies tak menyangka yang keluar adalah gagasan untuk masa depan.

“Jadi ketika pada saat saya mendengar Mas AHY akan meluncurkan buku, saya sempat khawatir, ‘mudah-mudahan bukan biografi’, karena kalau biografi, dia bercerita tentang kemarin, yang berhak cerita tentang kemarin adalah yang lain, Pak SBY boleh bercerita tentang kemarin,” tuturnya

“Tapi Mas AHY harus bercerita masa depan dan kecurigaan saya keliru, Mas AHY menuliskan gagasan untuk masa depan. Ini keren,” tutup Anies.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button