Sebuah drama terjadi jelang laga Indonesia versus Vietnam di leg pertama semifinal Piala AFF 2022. Pihak Vietnam kedapatan melakukan sejumlah intrik dalam penerjemahan bahasa dari sang pelatih Park Hang-seo pada konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2023).
Semula pelatih asal Korea Selatan itu menanggapi pertanyaan awak media tentang keengganan pihaknya melakukan latihan pada Rabu (4/1/2023) kemarin, sekaligus berkaitan dengan sektor keamanan GBK.
Hang-seo lantas menjawabnya pertanyaan tersebut dengan lantang yang kemudian diterjemahkan kedua bahasa berbeda, Inggris dan Vietnam.
Menariknya, hasil terjemahan Hang-seo berbeda di dua bahasa tersebut. Dalam terjemahan Inggris, Hang-seo mengaku tak ingin berkomentar banyak menyoal keamanan GBK. Menurut dia, faktor Tanah Air yang akan menjadi tuan rumah pada perhelatan Piala Dunia U-20 2023 sudah cukup untuk mengambil sebuah kesimpulan soal keamanan.
“Saya pikir terkait dengan keamanan, kami tidak akan berbicara banyak karena Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 di bulan Mei. Jadi, saya pikir mereka punya solusi untuk itu,” kata Hang-seo dalam terjemahan bahasa Inggris.
Sementara itu, pernyataan bertolak belakang disampaikan Hang-seo dari penerjemahnya ke bahasa Vietnam. Pelatih kawakan itu justru menyinggung adanya perubahan jadwal laga Garuda versus The Golden Star pukul 19.30 WIB menjadi 16.30 WIB pada Jumat esok hari.
“Namun, tentang Indonesia mengubah waktu permainan, saya tidak mengerti mengapa perubahan seperti itu karena keamanan, saya tidak mengerti bagaimana mereka akan menyelenggarakan Piala Dunia U-20 2023,” ujar Hang-seo mengutip media Vietnam Soha.vn.
Setelah menjawab pertanyaan tersebut, Park Hang-seo kemudian mengakhiri sesi konferensi persnya seiring tak lagi ada pertanyaan yang dilontarkan oleh wartawan. Tercatat sesi jumpa pers hanya berlangsung kurang dari sepuluh menit dan Park Hang-seo langsung bergegas meninggalkan ruangan.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)