News

Eks Menkes Blak-blakan: Program Makan Siang Gratis Bisa Picu Obesitas Anak


Mantan Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek, mengeluarkan peringatan mengenai program makan siang gratis yang diusulkan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Menurut Nila, meskipun program tersebut memiliki niat baik dalam mencegah stunting, penting untuk memperhatikan aspek gizi dan target usia anak yang akan menerima manfaat dari program ini.

Dalam sebuah kesempatan di Jakarta Selatan, Rabu (28/2/2024), Nila menekankan bahwa program makan siang gratis seharusnya difokuskan pada anak-anak di bawah dua tahun untuk memaksimalkan pengaruhnya terhadap peningkatan IQ. 

“Hanya 15 persen yang bisa kita tolong naik IQ nya tapi juga tidak terlalu tinggi, tetap mendekati 110,” ujar Nila, mengacu pada studi yang dilakukan di Kementerian Kesehatan.

Nila menyatakan bahwa program makan siang gratis tidak akan efektif dalam mencegah stunting jika diberikan kepada anak-anak yang berusia di atas dua tahun. Namun, ia mengakui bahwa program tersebut bisa bermanfaat untuk menjaga gizi anak usia sekolah, khususnya bagi mereka yang kurus, untuk meningkatkan kemampuan working memory dan pemahaman pelajaran.

Lebih lanjut, Nila mengingatkan tentang pentingnya menjalankan program ini secara selektif dengan kriteria tertentu untuk menghindari risiko obesitas pada anak. 

“Jangan sampai program tersebut justru meningkatkan risiko obesitas pada anak,” ujarnya, menambahkan bahwa angka kasus obesitas anak di Indonesia terus meningkat.

Mantan Menteri Kesehatan itu juga menekankan pentingnya memperhatikan nilai gizi dalam makanan yang disajikan dalam program makan siang gratis. 

“Kalau beri makan anak-anak, kita akan ada namanya protein, karbohidrat, vitamin, mineral. Jangan nanti dikasih nasi ditambah sama mie goreng,” tegas Nila.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button