Arena

Pacuan Tunggal Napoli Menuju Scudetto

Napoli tengah dalam performa apik di semua kompetisi yang di jalaninya termasuk di Liga Italia. Kekalahan dua tim papan atas dalam pekan ke-12 Serie A, AC Milan dan Lazio seolah menjadi pemulus jalan scudetto atau juara Serie A untuk Napoli. Dua kekalahan itu membuat ”Sang Keledai Kecil” semakin kokoh di puncak klasemen dan mimpi mengulangi kejayaan merengkuh dua scudetto bersama legenda abadi Diego Maradona di era akhir 1980-an terbuka lebar.

Semesta seperti berpihak kepada Napoli di pekan ke-12 Serie A. Betapa tidak, seusai klub berjuluk Gli Azzurri atau ”Si Biru” itu menang telak 4-0 atas tim tamu Sassuolo, Sabtu (29/10/2022) atau sehari sebelum peringatan hari kelahiran Maradona, dua pesaing terdekat mereka di tabel klasemen justru tersungkur kalah. Secara mengejutkan, AC Milan takluk dari tuan rumah Torino dan Lazio tumbang dari tim tamu Salernitana dalam laga yang sama-sama berlangsung pada Senin (31/10/2022).

Hasil itu mengantarkan Napoli nyaman di puncak klasemen dengan 32 poin dari 12 laga. Mereka berjarak lima poin atas Atalanta di urutan kedua yang menang 2-0 atas tuan rumah Empoli, Minggu (30/10/2022). Adapun karena kekalahan itu, AC Milan melorot dari peringkat kedua menjadi ketiga dengan 26 poin dari 12 laga dan Lazio turun dari tempat ketiga menjadi keempat dengan 24 poin dari 12 laga.

Pelatih AC Milan Stefano Pioli sehabis laga mengatakan, kekalahan kali ini sangat menyakitkan. Selain menjadi kekalahan kedua mereka di Serie A setelah kalah 1-2 dari Napoli pada laga kandang pekan ketujuh, tentunya hasil itu membuat langkah mereka mempertahankan gelar juara menjadi lebih berat.

”Saya tentu kecewa. Ini membuat kami harus bekerja lebih keras pada laga-laga berikutnya. Laga ini sebenarnya sangat penting untuk tetap dekat dengan pemimpin klasemen, Napoli, yang menjalani musim dengan luar biasa. Sekarang, kami mesti melupakan kekalahan ini dan segera fokus untuk mendapatkan hasil lebih baik,” ujar Pioli mengutip, Football-Italia.

Napoli pun memperpanjang rekor sensasional mereka musim ini. Kemenangan atas Sassuolo itu menjadi kemenangan ke-13 beruntun mereka di semua kompetisi, dengan rincian delapan kemenangan di Serie A dan lima kemenangan di Liga Champions. Itu adalah rekor kemenangan beruntun terpanjang sejarah klub yang berusia 96 tahun tersebut.

Selain itu, Napoli belum pernah kalah di Serie A dan Liga Champions. Hasil terburuk mereka sejauh ini ialah imbang 0-0 dengan tuan rumah Fiorentina pada pekan ketiga Serie A dan imbang 1-1 dengan tim tamu Lecce pada pekan keempat Serie A.

Gettyimages 1244347445 612x612 - inilah.com
Gettyimages

Dengan performa luar biasa itu, Napoli sangat berhak untuk bermimpi mengulangi masa keemasan mereka. Bersama Maradona, Napoli mampu melawan hegemoni klub raksasa dari utara Italia yang bergantian menguasai sepak bola ”Negeri Spageti”. Saat itu, mereka sukses mengangkat trofi juara Serie A musim 1986/1987 dan 1989/1990. Dua gelar itu masih abadi karena belum terulang kembali hingga kini.

Victor Osimhen, penyerang menyumbangkan tiga gol untuk Napoli ke gawang Sassuolo, kepada DAZNmenegaskan, dia ingin terus berkontribusi untuk mempersembahkan kemenangan kepada timnya. Bagi pemain asal Nigeria itu, kepentingan tim di atas segalanya walau dirinya tentu ingin mengoleksi gol sebanyak-banyaknya. ”Saya ingin kami terus menjaga momentum ini (tren kemenangan),” katanya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button