News

Invasi Rusia ke Ukraina Adalah Sebuah Pembelajaran

Mantan Duta besar Indonesia untuk Rusia, M. Wahid Supriyadi, mengatakan invasi yang Rusia lakukan terhadap Ukraina saat ini merupakan pelajaran sekaligus tekanan dari Rusia terhadap negara itu. Invasi Rusia ke Ukraina terjadi karena ada ancaman NATO.

“Jadi sebenarnya perang ini sebagai pelajaran, sebagai pressure dari Rusia. Bukan untuk menduduki satu wilayah (di Ukraina) untuk Rusia,” katanya dalam Kajian Mingguan Pengajian Prancis secara daring, Jakarta, Rabu (3/3/2022).

Wahid mengatakan invasi itu terjadi karena Ukraina berupaya menjadi bagian dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Serangan Rusia ke Ukraina terjadi karena kekhawatiran Rusia atas ekspansi NATO di Eropa Timur. Hal ini Rusia anggap sebagai ancaman terhadap keamanan.

“Karena ini adalah buffer zone, buffer states. Artinya kalau ada NATO di situ, ada peralatan-peralatan militer di depan pintu dia, secara geopolitik ini merupakan ancaman,” katanya.

Oleh karena itu, Wahid menduga bahwa Rusia akan menghentikan invasinya jika Ukraina menghentikan usahanya untuk bergabung dengan NATO.

“Apakah Anda (Ukraina) menyerah, kemudian netral dan tidak masuk NATO, maka (serangan) itu selesai, atau diganti dengan pemerintahan yang pro-Rusia,” katanya.

Wahid mengatakan ada banyak demonstrasi yang masyarakat lakukan atas serangan Rusia ke Ukraina.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button