Market

Tak Mau Peternak Tekor Terus, Mendag Zulhas Ingin Harga Ayam di Makassar Naik

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menegaskan, harga bahan pokok (bapok) stabil dan pasokannya cukup. Khusus Indonesia Timur, khususnya Makassar, harga sejumlah bapok justru turun.

Sebut saja daging ayam, saat Mendag Zulhas sidak di Pasar Terong, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (3/5/2023), harganya turun signifikan di level Rp31.000-Rp32.000 per kilogram (kg).  “Ayam itu harusnya harganya Rp35 ribu-Rp36 ribu. Ya, harusnya Rp35 ribu atau Rp36 ribu. Kalau Rp40 ribu juga enggak apa-apalah. Karena kemarin banyak (peternak) yang rugi dan demo, karena kemurahan. Ada asosiasi ayam datang ke sini. Kalau Rp40 ribu, kan habis Lebaran itu pasar jarang yang jual. Dan, setelah Lebaran, truk pengangkut besar enggak boleh masuk. Kalau enggak kan macet,” kata Mendag Zulhas di kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (4/5/2023).

Selain harga daging yang terlalu murah, Mendag Zulhas menyebut, harga telur di Makassar juga rendah. Kena dampak turunnya harga daging ayam. Saat ini, harga telur ayam berada di kisaran Rp26 ribu/kg. Idealnya Rp29 ribu/kg. “Telur 1 kilo nya ada Rp 26 ribu itu rugi (pengusaha telurnya), kalau bisa telur itu Rp29 ribu,” tandas dia.

Pun demikian harga cabai, menurut Mendag Zulhas, ikut terjun bebas di angka Rp20 ribu hingga Rp25 ribu per kilogram. Diharapkan, harga cabai berangsur naik ke titik normal yakni Rp40 ribu/kg. “Justru harga cabai malah murah. Kalau bisa agak naik deh. Di beberapa daerah, harga cabai Rp20 ribu, Rp25 ribu per kilogram. Di Papua saja Rp20 ribu, di Makassar Rp25 ribu per kilogram,” pungkas Ketua Umum PAN itu.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button