News

Iriana Jokowi Bumikan 7 Kearifan Lokal Lewat KTT G20

Rabu, 16 Nov 2022 – 16:32 WIB

Ibu Negara Iriana Jokowi kenalkan 7 kearifan lokal kepada istri kepala negara yang mengikuti KTT G20 Bali.

Lewat perhelatan KTT G20 di Bali, Ibu Negara Iriana Joko Widodo (Jokowi) mengajak para istri delegasi G20 lebih mengenal ragam budaya atau kearifan lokal hidup di Indonesia. Ada tujuh yang dikenalkan.

Iriana mengenalkan tujuh kearifan lokal, di antaranya Mama Noken, musik Gamelan, musik Rindik Bali, musik Gondang Batak, tarian Merak, tarian Tor-tor, dan permainan ular tangga kepada para pendamping. Semuanya merupakan kearifan lokal asli Indonesia.

Lantas, seperti apa lebih tepatnya tujuh kearifan lokal tersebut? Berikut penjelasannya.

1. Mama Noken

Masyarakat Papua mengenal tas yang dirajut dari kulit kayu, bunga anggrek, dan terbuat dari tali rami dengan istilah Noken. Tas ini biasa digunakan untuk membawa kebutuhan sehari-hari. Untuk wilayah pesisir Papua, noken berbentuk anyaman daun pandan.

Noken biasa dipakai dengan cara disangkutkan di bagian kepala yang mengarah ke bagian punggung dan dada perempuan Papua.

Sehari-hari mereka menggunakannya untuk kebutuhan membawa barang dagangan seperti buah, sayur, dan umbi-umbian ke pasar, atau sebaliknya yakni untuk berbelanja.

2. Alat Musik Gamelan

Alat musik gamelan untuk menyambut peserta KTT G20 di Bali ini berasal dari Jawa, khususnya Jawa Tengah.

Gamelan berasal dari kata “gamel” yang dalam bahasa Jawa artinya memukul atau menabuh, sedangkan akhiran “an” merujuk pada kata benda.

Masyarakat Jawa sering memperdengarkan gamelan sebagai alunan musik pengiring pengantin di keraton-keraton Jawa. Sampai saat ini, masyarakat Jawa masih menggunakan gamelan sebagai pengiring acara resepsi pernikahan.

3. Alat Musik Rindik Bali

Rindik merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Bali. Alat musik ini, terbuat dari potongan-potonga bambu pilihan yang sudah di proses untuk disiapkan menjadi bahan pembuatan Rindik.

Bentuk alat musik Rindik mirip dengan bentuk Gambang dalam gamelan Jawa namun hal yang membedakan adalah bahan pembuatannya. Jika Gambang terbuat dari potongan-potongan logam, maka Rindik terbuat dari potongan-potongan bambu.

4. Alat Musik Gondang Batak

Bagi masyarakat toba, alat musik Gondang Batak sangat familiar, terutama untuk upacara adat atau upacara keagamaan.

Dalam pertunjukan, alat musik ini memiliki peran ganda, yaitu sebagai pembawa melodi sekaligus sebagai ritme variabel dalam beberapa lagu.

Alat musik ini berperan sebagai dirigen yang memberikan aba-aba dengan isyarat ritme yang harus dipatuhi seluruh anggota ansambel sekaligus memberikan semangat kepada pemain yang lain.

5. Tari Merak

Tari Merak merupakan salah satu kesenian yang berasal dari daerah Bandung, Jawa Barat. Tari merak terinspirasi burung merak yang punya bulu indah, seperti kostum yang dipakai para penarinya.

Bukan penggambaran Merak betina, Tari Merak ini justru merupakan penggambaran tingkah laku burung merak jantan yang memiliki keindahan bulu ekor yang memikat perhatian.

6. Tari Tor-tor

Tari Tortor merupakan tari daerah yang berasal dari Sumatera utara, tepatnya di tanah Batak. Kata Tortor berasal dari bunyi hentakan kaki para penari di atas papan rumah adat Batak.

Penampilan tari Tortor diiringi dengan beberapa alat musik seperti margondang, suling, dan terompet Batak. Sedangkan di daerah Mandailing, tari Tortor biasanya diiringi dengan alat musik gordang sambilan.

7. Permainan Ular Tangga

Permainan ini masuk dalam kategori “board game” atau permainan papan sejenis dengan permainan monopoli, halma, ludo, dan sebagainya.

Ular tangga merupakan permainan papan untuk anak-anak, dimainkan oleh 2 orang atau lebih. Papan permainan dibagi dalam kotak-kotak kecil dan di beberapa kotak digambar sejumlah “tangga” atau “ular” yang menghubungkan dengan kotak lainnya.

Itulah tujuh kearifan lokal yang dikenalkan Iriana Joko Widodo kepada para pendamping delegasi G20 saat bertemu di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button