Market

Gubernur BI 2 Periode, Perry Warjiyo Sejajar Radius Prawiro dan Rachmat Saleh

Tinggal menunggu hari, Perry Warjiyo resmi menjabat Gubernur Bank Indonesia (BI) dua periode. Pertama kali di era reformasi. Lantaran Presiden Jokowi kembali mengusulkannya sebagai calon tunggal Gubernur BI.

Usai meninjau pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (23/2/2023), Jokowi mengaku telah mengiirimkan surat presiden (surpres) terkait usulan calon Gubernur BI ke DPR. “Gubernur BI kemarin sudah kita kirimkan nama ke DPR RI. Bapak Perry Warjiyo,” kata Jokowi.

Asal tahu saja, Perry yang kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah, pensiun dari posisi Gubernur BI pada Mei 2023. Menurut aturan, dia berhak dipilih kembali karena baru menjabat satu periode.

Menurut Jokowi, alasan memilih nama Perry, berbasiskan kinerja serta tantangan ekonomi di masa depan. Selama ini, Perry berhasil menjaga koordinasi dengan kementerian bidang ekonomi. Selain itu, Perry adalah sosok yang berpengalaman.

“Kita tidak ingin mengambil risiko fiskal moneter itu menjadi sangat-sangat penting, dan kita harus menempatkan orang-orang memiliki jam terbang yang tinggi, memiliki pengalaman yang tinggi,” kata Jokowi.

Di internal BI, Perry yang lahir di Sukoharjo pada 1959, bukanlah sosok asing. Dia memulai karirnya di BI pada 1984. Dua tahun setelah lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.

Pada 1986, Perry meraih gelar master pada 1989 dari Iowa State University dan meraih gelar PhD pada 1991. Karirnya di bank sentral merah putih, cukup mulus dan cemerlang. Keahliannya riset ekonomi dan kebijakan moneter, isu-isu internasional, transformasi organisasi dan strategi kebijakan moneter, pendidikan dan riset kebanksentralan, pengelolaan devisa dan utang luar negeri, serta biro Gubernur BI.

Sebelum menjabat Gubernur BI, Perry adalah Deputi Gubernur BI periode 2013-2018. Dia pernah menjabat sebagai Asisten Gubernur untuk kebijakan moneter, makroprudensial dan internasional. Jabatan tersebut diemban setelah menjadi Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia.

Pada 2009, Perry sempat menjabat posisi penting sebagai Direktur Eksekutif di International Monetary Fund (IMF), mewakili 13 negara anggota yang tergabung dalam South-East Asia Voting Group pada 2007-2009.

Kini, Perry yang anak petani tembakau asal Gawok, daerah yang jaraknya 15 kilometer dari Solo, boleh berbangga. Dialah satu-satunya Gubernur BI yang dua periode sepanjang era reformasi.

Pendahulunya, Darmin Nasution sempat dua kali namun yang sekali adalah pelaksata tugas atau plt. Di era Orde Baru, tercatat ada dua Gubernur BI yang 2 periode. Yakni, Radius Prawiro dan Rachmat Saleh.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button