News

BNN: Pasca Covid Peredaran Narkoba Kian Melejit

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia Komisaris Jenderal Polisi Petrus Reinhard Golose menyebut pasca pandemi Covid-19 berlalu peredaran gelap narkotika di Indonesia mulai mengalami peningkatan yang signifikan.

Peningkatan angka peredaran narkotika di Indonesia dapat dilihat dari data pengungkapan delapan kasus yang melibatkan 11 orang tersangka. Dari situ, BNN mengamankan barang bukti sabu seberat 123,13 kilogram, ganja seberat 107 gram dan heroin 1,11 kilogram, hanya dalam waktu sebulan.

Mungkin anda suka

Selain itu, dikatakan Golose, modus operandinya pun kian berkembang, seperti ketika pengungkapan narkotika jenis heroin dengan berat 1.114 gram pada Selasa (9/5), dengan modus heroin disembunyikan dalam rajutan karpet yang dikirim dari Karachi, Pakistan melalui jasa kiriman ekspedisi.

“Kalau kita lihat di dalam karpet. Jadi, teknologinya sudah lain lagi mereka memasukkan narkotika heroin dan kalau kita lihat dalam waktu COVID-19 itu kita jarang, boleh dikatakan tidak ada masuk heroin ke Indonesia,” kata Golose.

Golose melanjutkan berdasarkan keterangan para tersangka itu, petugas selanjutnya mengamankan dua tersangka lainnya, yaitu EDY dan SB yang berperan untuk mengatur pengiriman heroin dan memerintahkan kedua tersangka untuk mengambil dan menerima paket karpet berisi heroin.

“Kita tahu bersama bahwa pada waktu COVID-19 boleh dikatakan hampir zero atau sangat sedikit pengiriman lewat pesawat karena jumlah penerbangan yang sangat sedikit. Ini sudah mulai masuk di era endemik seperti sekarang ini,” kata Golose.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button