Market

Dekati Ketahanan Energi Nasional, Produksi Migas PHE Capai Target

Di usia 16 tahun, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina, bertekad menggenjot lifting minyak dan gas bumi (migas) nasional. Sejauh ini sudah mencapai target.

“Enam belas tahun sudah PHE melayani negeri dengan terus menghadirkan energi ke seluruh pelosok Indonesia. Bertambah usia artinya bertambah pula harapan untuk dapat berkontribusi secara optimal memenuhi target produksi nasional 1 Juta BOPD dan 12 BSCFD pada 2030 guna mendukung ketahanan energi nasional,” ujar Arya Dwi Paramita, Corporate Secretary PHE, Jakarta, Senin (10/7/2023).

Kata Arya, hingga Mei 2023, PHE mencatatkan produksi minyak sebesar 1053 MBOEPD, atau telah memenuhi target. Rinciannya, produksi minyak sebesar 572 MBOPD, dan produksi gas 2788 MMSCFD. Capaian ini didukung penyelesaian rencana kerja pengeboran 6 sumur eksplorasi, 299 sumur pengembangan, 316 workover dan 13257 well services menggunakan 69 drilling rigs dan 132 WI rigs.

‘’Capaian untuk mendukung target jangka panjang perusahaan antara lain melalui program kerja eksplorasi dan akuisisi. Capaian eksplorasi saat ini juga sangat menggembirakan dimana PHE berhasil menemukan gas discovery dari sumur eksplorasi Helios D-1 di Kalimantan Timur dan NSO XLLL di Sumatera Utara. Hal ini menjadi bukti program gas transition dari temuan sumber daya gas dari berbagai sumur eksplorasi sejak tahun lalu,’’ tambah Arya.

Keberhasilan lain yang membanggakan, lanjut Arya, penandatanganan pengelolaan wilayah kerja Peri Mahakam di lepas pantai Kalimantan Timur dan babak baru pengelolaan wilayah kerja East Natuna di area perbatasan negara kepulauan Natuna.

Terakhir, penandatanganan perpanjangan kontrak baru di Menzel Lejmat Nord (MLN), Blok 405 di Algeria. Blok migas ini memiliki konsep Bring Barrel Home Saharan Crude Blend ke Indonesia. Merupakan salah satu quick win dalam mendukung ketahanan energi nasional.

Potensi yang menarik dari blok ini adalah izin pembangunan pabrik LPG dengan kapasitas 1 juta metric ton per tahun yang produksinya dapat dibawa ke Indonesia.

“Capaian ini tidak terlepas dari upaya PHE mengelola strategi utama dalam mengelola baseline produksi, meningkatkan production growth melalui rencana kerja dan merger & acquisition serta meningkatkan reserve & resource growth dengan selalu mengedepankan aspek Enviroment, Social, Governance. Dengan dukungan PT Pertamina (Persero) selaku Holding dan dukungan Pemerintah, PHE terus mendukung pemenuhan energi nasional dan membangun kapasitas industri hulu migas nasional,” jelas Arya.

Pada 2022, PHE telah menyelesaikan pengeboran pengembangan sejumlah 689 sumur dan 638 sumur workover serta realisasi tambahan cadangan 1P untuk migas dan gas sebesar 486 MMBOE, atau 64 persen dari target 2022.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button