News

Charta Politika: Prabowo Unggul dari Ganjar Secara Head To Head, Selisihnya Tepis

Charta Politika mengeluarkan hasil surveinya terkait calon presiden (capres) 2024. Hasilnya nama Ganjar Pranowo unggul mengalahkan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan secara umum jika semua nama disajikan.

“Elektabilitas Ganjar 36,9 persen, disusul Prabowo 35,3 persen dan Anies 24,3 persen,” ujar Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya dalam rilis survei Charta Politika bertajuk ‘Peta Elektoral Pasca Putusan MK dan Pendaftaran Capres-Cawapres’ secara virtual, Senin (6/11/2023).

Menurutnya, Charta Politika melakukan survei pada 26-31 Oktober 2023 dengan jumlah responden sebanyak 2.400. Survei ini dilakukan dengan metode wawancara tatap muka secara langsung dan tingkat margin of error 2 persen.

Lebih lanjut, Yunarto mengatakan pihaknya juga melakukan survei secara head to head. Saat simulasi ini dilakukan Ganjar Pranowo unggul sebesar 45,6 persen dari Anies Baswedan yang hanya memperoleh 34,8 persen.

“Prabowo dengan Anies, Prabowo juga unggul 50,1 persen dan Anies 29,5 persen. Sedangkan ketika Prabowo dengan Ganjar, Prabowo 44,4 persen dan Ganjar 40,8 persen,” terangnya.

Yunarto pun menyatakan jika berkaca pada data survei pihaknya pada 13-17 Oktober lalu atau tepatnya sebelum putusan MK keluar, elektabilitas Prabowo tercatat turun signifikan.

“Kalau kita lihat selisih Prabowo ke Ganjar nama ke nama simulasi head to head di 13-17 Oktober itu selisihnya 9,8 persen, sekarang selisihnya tinggal 3,4 persen,” ungkap dia.

“Artinya kita bisa lihat atau berspekulasi atau membuat hipotesa bahwa masuknya nama Gibran sebagai cawapres, itu malah menjadi liabilities bukan menjadi aset,” lanjutnya.

Ia bahkan menyinggung pernyataan Gibran yang mencoba menenangkan Prabowo beberapa waktu lalu jelang mendaftar ke KPU. Namun kenyataannya munculnya nama Gibran justru menjadi beban bagi Prabowo sebagai capres.

“Sentimen negatif terhadap mahkamah keluarga ini sedemikian besar, dan itu malah menjadi beban buat pak Prabowo, walaupun kita tahu yang diserang bukan pak Prabowo. Yang diserang lebih kepada pak Jokowi dan keluarganya termasuk kepada Gibran sendiri,” ucap Yunarto.

Sedangkan pada pengujian elektabilitas cawapres, Mahfud unggul 34,8 persen, disusul Gibran 32 persen, dan terakhir Muhaimin Iskandar (Cak Imin) 20,9 persen.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button