Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad memperkirakan koalisi partai politik di pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, bakal bertambah gemuk.
“Sebenarnya setiap pemerintahan sejak 2004, koalisi pemerintah cenderung gemuk. Rata-rata koalisi pemerintah di parlemen sekitar 70 persen,” kata Saidiman kepada Inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Minggu (5/5/2024).
Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), lanjut dia, bahkan koalisi pemerintahnya mencapai 85 persen pada 2014 dan kini semakin meningkat di angka 93 persen.
“Artinya koalisi pemerintahan yang gemuk punya preseden sebelumnya. Karena itu, kalau koalisi pemerintahan Prabowo nanti sekitar 70 persen, sebenarnya tidak ada kebutuhan untuk mengubah nomenklatur kabinet,” tutur dia, menerangkan.
Terkait beberapa gambaran komposisi kabinet Prabowo-Gibran yang sempat beredar beberapa waktu lalu, menurut Saidiman tak menentukan apakah ke depannya memang ada penambahan kementerian atau tidak.
“Sejauh belum resmi, komposisi kabinet yang beredar itu tidak bisa dijadikan patokan,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan Prabowo belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu disampaikannya untuk menepis sejumlah daftar susunan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran yang banyak beredar di publik.
Dia menjelaskan proses penyusunan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran belum dimulai sebab Menteri Pertahanan RI yang juga Ketum Partai Gerindra itu saat ini masih terus melakukan komunikasi dan kajian untuk merumuskan komposisi kabinet pemerintahan 2024-2029.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)