News

Ramai-ramai Staf Masuk Timses dan Nyaleg, Kinerja KSP Terganggu?

Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko memastikan kinerja tidak akan terganggu meski nantinya pada masa kampanye, bakal ada beberapa stafnya mengajukan cuti lantaran aktif dalam timses capres-cawapres.

Moeldoko meyakini, anak buahnya yang terlibat tim kampanye akan tetap bekerja efektif dan profesional. “Saya pastikan tetap jalan dengan baik. Untuk Deputi IV sudah ada Plt-nya, senior yang sudah lama di KSP, sehingga menurut kita cukup mumpuni,” imbuhnya.

Mantan Panglima TNI itu menegaskan, staf KSP yang ikut dalam kampanye harus mengajukan cuti. Sehingga tidak ada aturan yang dilanggar. “Nanti saat kampanye, harus mengikuti kampanye, beliau akan mengajukan cuti. Jadi, tidak ada pelanggaran untuk itu,” ucapnya di Jakarta, Senin (20/11/2023).

Moeldoko melanjutkan, terkait stafnya yang masuk sebagai tim kampanye capres-cawapres, berdasarkan aturan tidak masalah bila tak mengundurkan diri.

“Sebagai anggota tim kampanye nasional harus mundur atau tidak, secara undang-undang tidak masalah, mundur tidak masalah, tidak mundur juga tidak masalah. Kebetulan Deputi IV mundur, Deputi V tidak mundur. Posisinya beliau bukan lagi ASN,” kata dia.

Selain itu, ia juga mengungkapkan terdapat pula beberapa stafnya yang telah mengundurkan diri karena maju ke sebagai calon anggota legislatif 2024. “Yang mendaftar sebagai anggota dewan, caleg, harus mundur dan sudah dilakukan, ada delapan orang, warna-warna dari berbagai partai politik,” ujar Moeldoko.

Diketahui, salah satu staf yang tidak mundur adalah Deputi V bidang Politik, Hukum, Keamanan, Pertahanan, dan Hak Asasi Manusia KSP, Jaleswari Pramodhawardani. Ia terdaftar dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD.

Sedangkan salah satu staf yang memilih mundur adalah Deputi IV bidang Informasi dan Komunikasi Publik KSP, Juri Ardiantoro. Sementara, Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin disebut sebagai satu nama yang maju sebagai calon legislatif di Pileg 2024 dari Partai Golkar.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button