Persija Jakarta akan tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) saat menjamu PSS Sleman dalam pertandingan pamungkas BRI Liga 1 pada Sabtu, (15/4/2023). Pelatih Macan Kemayoran, Thomas Doll, menyatakan antusiasme tinggi untuk bermain di stadion tersebut dan menikmati atmosfer yang tercipta dari Jakmania, sebutan bagi pendukung Persija.
Doll mengungkapkan kebahagiaannya setelah memimpin sesi latihan Persija di Jakarta Internasional Stadium (JIS) pada Rabu, (12/3/2023). Pertandingan ini akan menjadi momen berkesan bagi pelatih asal Jerman tersebut, sebab ini adalah kali pertama bagi Doll memimpin Persija di Stadion Utama GBK.
“Pertama kita sangat senang, kita akhirnya bisa bermain di stadion yang megah (GBK), saya kira ini sebuah motivasi bagi pemain dan juga suporter. Pertandingan terakhir di musim ini,” ujar Doll.
Selama kompetisi, Persija hampir tidak pernah bermain di GBK. Tim justru memilih Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat sebagai kandang mereka. Namun, Doll yakin Jakmania akan menyambut dengan suka cita kehadiran tim mereka di stadion tersebut, bahkan mempersiapkan banyak kejutan.
Doll optimis bahwa dukungan dari Jakmania akan memberi kekuatan dan percaya diri kepada timnya. Pelatih berharap pemainnya dapat membayar dukungan tersebut dengan hasil yang memuaskan, yaitu sebuah kemenangan. Hal ini penting, mengingat Persija masih bersaing dengan Persib Bandung untuk mengunci posisi runner-up klasemen BRI Liga 1.
“Saya yakin semua akan terkejut dan saya juga akan seperti itu ketika melihat stadion terisi penuh. Semua mendukung kita, dari awal sampai menit terakhir ini memberikan kita banyak kekuatan dan percaya diri,” katanya.
Laga pamungkas antara Persija Jakarta dan PSS Sleman telah mendapat kepastian untuk digelar di Stadion Utama GBK. Jakmania akan diberikan akses untuk menonton langsung pertandingan tersebut, meskipun jumlah tiket yang akan dijual masih dalam pembahasan antara panitia penyelenggara dan pihak kepolisian.
Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPK-GBK), Rakhmadi Afif Kusumo, mengingatkan pentingnya mitigasi risiko, mengingat tidak ada pembatas tribun ke area bawah atau menuju Field of Play.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)