News

Dukung Ganjar, Dewan Adat Dayak Titip 3 Aspirasi

Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Barat (Kalbar) Cornelius Kimha menyatakan dukungannya terhadap pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai Presiden RI terpilih pada 2024.

Di balik dukungannya terhadap pasangan nomor urut tiga itu, pihaknya menitipkan tiga aspirasi yang selama ini menjadi problem masyarakat adat di Kalbar.

Aspirasi pertama yakni terkait konflik agraria. Selama ini, masyarakat Dayak menjadi korban dengan banyaknya investasi perusahaan besar di Kalbar yang memakan lahan masyarakat adat.

Karena hampir 70 persen lahan masyarakat adat masuk dalam lingkup perusahaan besar, baik sawit maupun batubara.

Kedua terkait perkembangan Sumber Daya Manusia. Cornelius berharap Ganjar memperhatikan peningkatan SDM khususnya masyarakat Dayak di Kalimantan. Sebab sampai saat ini, banyak masyarakat adat Dayak yang kesulitan mengakses pendidikan.

“Selain itu, banyak juga SDM kami yang sudah sekolah tinggi, menjadi profesor, doktor, insinyur dan lainnya. Tapi dalam pembangunan IKN saja, kami tidak dilibatkan. Jangankan level tinggi, tukang sapu saja saya tidak yakin ada dari masyarakat Dayak,” ucapnya.

Aspirasi ketiga lanjut Cornelius adalah peningkatan ekonomi masyarakat adat Dayak. Ia mencontohkan, banyak kebijakan yang diambil pemerintah saat ini tidak memperhatikan kesejahteraan masyarakat Dayak. Misalnya terkait Hak Guna Usaha (HGU) selama 90 tahun dan dapat diperpanjang selama 90 tahun.

“Kalau seperti ini terus, mimpi memiliki generasi emas pada 2045 tidak akan terwujud di Kalbar, karena generasi Dayak akan menjadi generasi lumpur,” jelasnya.

Ganjar pun menampung semua aspirasi itu dan satu persatu saran masukan ia catat.

“Saya mencatat semua masukan dan saya sadar betapa amanat ini sangat berat. Saya tidak akan mampu kalau berjuang sendiri, saya baru mampu jika mendapat dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat, termasuk masyarakat adat,” jelasnya.

Untuk itu Ganjar meminta apa yang menjadi problem itu ditulis dan disampaikan padanya sebagai bekal penentuan kebijakan ke depan. Ia juga berharap, ada roadmap penyelesaian yang diharapkan masyarakat, agar kebijakan yang nantinya diambil bisa sesuai harapan.

“Mari bersama kita bekerja, kita selesaikan apa yang selama ini menjadi persoalan. Berikan saya kritikan, masukan agar kebijakan ke depan sesuai yang kita harapkan. Karena saya punya pengalaman selama menjadi anggota DPR dan menjadi gubernur, bahwa kebijakan yang terbaik adalah berasal dari masukan rakyat,” pungkasnya

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button